Paradigma Baru Dalam Ilmu Sosiologi Terhadap Ilmu Digital

12/06/2017

Era Globalisasi merupakan salah satu perubahan yang begitu dinamis dalam dunia maya. Perubahan yang akan menghantarkan masyarakat kedepannya berproses dalam siatuasi yang semakin cepat berubah dan modern. Dalam memahami ilmu sosial, tentunya yang harus dipahamai dalam era digital bahwa proses sosialisasi akan membawa suatu ilmu yang akan menjadi perbicangan baru bagi dunia akademik.
@copyright:images:google.com

Proses yang semakain cepat dari ilmu sosiologi konvensional menuju sosiologi digital ini, tentunya akan menjadi fenomena baru bagi ilmu pengetahuan sosial. Persoalan yang akan dihadapkan masyarakat dalam proses ini tentunya penggunaan teknologi. Sehingga, akan timbul suatu komunikasi yang berlangsung, Komunikasi yang berlangsung dalam dunia maya ini tentunya akan menjadi kehidupan baru yang bernama dunia maya dan melibatkan banyak banyak orang.

Dalam memahami dunia maya, tentunya akan menimbulkan relasi dan menjadikan suatu budaya baru, atau yang dikenal cyber culture, dimana masyarakat menggunakan teknologi sebagai alat komunikasi dan berproses dengan jaringan internet dan informasi untuk berbagai kepentingan. Dalam hal ini, tentunya yang harus diketahui terutama dalam penggunaannya, bahwa mesti menggunakan dengan kebutuhan setiap individu atau berkelompok, agar persoalan yang ada di dunia maya dapat terkontrol.

Hal ini tentunya, menghindari dari persoalan-persoalan di cyber culture, hal ini penting bahwa ilmu pengetahuan baru merupakan salah satu pengetahuan baru untuk kedepannya. Sehingga, Kondisi zaman yang terus bergerak ini tanpa disadari tak bisa terelakan lagi prosesnya, Hal yang menarik dalam kutipan suatu jurnal yang kini menjadi perbicangan para akademisi, yang bernama “Deborah Lupton, sosiolog dan juga peneliti asal Australia yang banyak mengkaji tentang media dan aspek digital, sosial serta kultural yang menyangkut kesehatan publik. 

Hasil yang dicapai mengenai sosiologi saat ini, dan dengan pendekatan dan manfaat media sosial dan dunia maya untuk kepentingan riset yang ia lakukan, maka, Deborah menjadi sosok yang sangat amat penting dan berjasa dalam perintisan dan pengembangan sosiologi digital sebagai sebuah kajian keilmuan. Pertama-tama, ia memberi sebuah perkenalan yang sangat berkesan terhadap kalangan pengkaji ilmu sosial Australia melalui tulisan yang digubahnya saat ia berada di University of Sydney. Dalam uraiannya tersebut, Deborah bercerita bahwa gagasan untuk mempopulerkan apa yang disebutnya sebagai sosiologi digital sangat revolusioner di dalam mengkaji manfaat-manfaat. 

Manfaat yang digunakan oleh para peneliti dan akademisi disana, bahwa mereka dapat menmanfaatkan teknologi sebagai bagian dari penulisan akademis yang begitu mengagumkan. Dimana, segala hasil yang dicapai para akademisi disana, dituangkan dalam bentuk tulisan yang sudah disediakan ruangnya, seperti twitter, facebook, blog, atau sejenis jejaring sosial. Menarik untuk dikembangkan, sehingga seperti berselancar di dunia maya, dan tentunya kepentingan yang diarahkan untuk kepentingan akademis.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close