Sosiologi Dalam Konteks Komunitas Online

11/28/2017

Pendekatan Sosiologi
Sebagai makhluk sosial tentunya ungkapan bahwa kita saling bergantung satu sama lain merupakan dasar bagaimana kita sebagai manusia berinteraksi. Komunikasi verbal yang tercipta menciptakan suatu hubungan timbal balik yang memiliki manfaat postif satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Setiap individu tentu mengetahui apa itu pertemanan dan bagaimana memulai pertemanan dimana dalam setiap aspek kehidupan kita tidak bisa terlepas dari hal tersebut bukan?

@copyright:images:google.com

Dewasa ini dengan perkembangan teknologi yang kian melaju dengan sangat pesat seakan memaksa bahwa perubahan pasti terjadi di semua aspek yang mungkin tadinya kita tidak menyadarinya. Roucek dan Warren menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok. Menjadi penting bahwa dimasa sekarang komunikasi yang terjalin di dalam kelompok tersebut tidak hanya terjadi secara verbal dan bertatap muka satu sama lain. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, khususnya internet memungkinkan komunikasi tercipta tanpa perlu bertatapmuka baik itu melalui video call, voip dan chatting. Sangat menakjubkan bukan? Tapi hal tersebut menjadi suatu yang biasa dan lumrah dewasa ini yang mungkin tidak memikirkan perubahan besar apa yang terjadi oleh karena internet tersebut.

Secara mendasar komunikasi bertatap muka memungkinkan kita untuk melihat ekspresi satu sama lain sehingga respon emosional dapat dirasakan secara langsung. Dengan begitu lawan bicara dapat bereaksi secara langsung pula untuk merespon setiap percakapan yang terjadi sehingga komunikasi berlangsung secara alamiah. Hal ini sangat berbeda dengan chatting misalnya? Ekspresi seseorang sulit kita ketahui jika hanya dianalisis melalui tulisan, walaupun terdapat beberapa pemahaman misalnya penggunaan huruf kapital dan huruf kecil dalam chatting bisa dijadikan salah satu dasar mengetahui ekspresi seseorang. Tulisan dengan huruf kapital biasanya digunakan untuk menekankan sesuatu konteks pembicaran dan terkesan keras, sedangkan huruf kecil digunakan untuk percakapan biasa dalam konteks umum.

Internet Menjadi Kebutuhan Primer?
Dengan kecanggihan teknologi sekarang baik itu dari perangkat mobile dan perangkat desktop kita dapat menciptakan suatu hubungan dan komunikasi tanpa dibatasi oleh waktu dan tempat. Kita lihat saja aplikasi messenger yang memiliki pengguna yang bisa dikatakan sangat-sangat banyak karena hampir rata-rata setiap orang telah menggunakan smartphone maupun komputer/laptop. Semua aplikasi messenger tersebut membutuhkan koneksi internet agar dapat berfungsi dengan baik sehingga dapat dikatakan bahwa kebutuhan primer kita bertambah satu yaitu internet. Mengapa demikian? Dimasa sekarang penggunaan istilah smart city, pembayaran menggunakan kartu, internet banking, ecommerce, freelancer dan lain-lain dapat berjalan dengan baik apabila koneksi internet telah terinstall sebagaimana mestinya. Ekonomi yang tadinya di dominasi oleh ekonomi konvensional sekarang mulai tercipta ekonomi kreatif melalui media digital yang dapat menjadi wadah anak-anak muda dalam mengembangkan potensi mereka.

Digital? yup dengan konsep produk-produk digital seperti software, desain, tulisan, video, game dan lain-lain yang tentunya dalam bentuk digital dapat di distribusikan menggunakan internet. Dengan maraknya kondisi tersebut tentunya jalinan komunikasi tidak bisa seluruhnya dilakukan secara tatap muka. Misalnya seorang desainer dalam hal komunikasi visual seperti pembuatan logo, banner dan lain-lain yang memiliki client di luar negeri tentu tidak mungkin secara sering atau intens berkomunikasi secara tatap muka, karena akan membutuhkan cost yang sangat besar dimana kita semua tahu bahwa dengan adanya ecommerce tentu karakteristik dari customer/client adalah bagaimana memperoleh barang/jasa yang diinginkannya dengan cost seminimal mungkin namun dengan kualitas yang terbaik.

Komunitas Online – Wadah Tanpa Batas
Melihat kondisi yang seperti itu tentu kita juga tidak bisa terlepas dari fenomena komunitas-komunitas online. Yaitu suatu kelompok yang saling bertemu secara online dikarenakan memiliki suatu kesamaan maupun kegemaran. Komunitas online yang cukup banyak menjamur misalnya seperti komunitas dalam game online. Kita mengetahui bahwa game online yang sangat menjamur dengan peminat hingga jutaan orang tentu tidak bisa dikesampingkan bahwa suatu paradigma baru telah tercipta mengenai hubungan diantara kelompok-kelompok tersebut.

Cole (2017) dalam artikelnya yang berjudul The Sociology of the Internet and Digital Sociology menyatakan bahwa “online communities that might become important in a person's life, as either a replacement or a supplement to existing forms of community in their immediate surroundings”. Dimana poin bahwa bahwa komunitas online yang mungkin menjadi penting dalam kehidupan seseorang boleh kita pahami dengan baik. Kadang kala sesorang mungkin menemukan tempat bagaimana dirinya dapat berekspresi di komunitas tersebut. Dalam lingkup yang positif hal ini dapat memacu semangat sesorang untuk memberikan dampak positif lainnya bagi komunitasnya bahkan mungkin bagi orang lain di sekitar mereka, misalnya aksi-aksi sosial kemanusiaan dalam membantu orang-orang yang mungkin mengalami musibah dan lain sebagainya.

Teknologi Menjadi Pendukung Yang Positif
Dengan perubahan yang begitu cepat kita juga sebagai individu harus dapat beradaptasi dan secara bertahap memahami perubahan-perubahan tersebut. Teknologi terkini tentunya diciptakan untuk membantu setiap individu agar dapat melakukan sesuatu dengan efektif dan efisien. Dengan memperhatikan hak-hak orang lain tentunya akan membawa kemajuan teknologi itu menjadi suatu pendukung yang positif hingga apa yang diharapkan oleh orang-orang yang menciptakan kemajuan teknologi tersebut dapat tercapai dengan memperoleh manfaat seluas-luasnya bagi banyak orang.


Peraanan sosiologi di sini menjadi faktor penting bahwa walaupun setiap individu tidak bertatap muka atau terpisah oleh jarak dan waktu yang berlainan, dimana selama komunikasi diantara individu maupun kelompok tercipta melalui media digital disitulah sosiologi bertansformasi menjadi sosiologi digital, dengan menyadari hal tersebut tentu akan sangat bijak bagi kita untuk memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang dijembatani oleh teknologi untuk perkembangan yang lebih baik bagi kita semua baik dimasa sekarang maupun di masa yang akan datang.

0 comments

Daily Journal

Recent Posts Widget
close