Perkembangan Ekonomi Digital Di Indonesia : Meningkatkan Ekonomi Rakyat Kreatif Dengan Ekonomi Digital

3/27/2017


Perkembangan teknologi di Indonesia kini menjadi perhatian penting dalam pemerintahan saat ini. Pentingnya pengembangan teknologi mengantarkan masyarakat Indonesia untuk melek teknologi. Perhatian pemerintah dalam perkembangan teknologi, terutama dalam memanfaatkan teknologi sebagai pintu masuk dalam perkembangan ekonomi di Indonesia, merupakan bagian terpenting dalam perkembangan ekonomi rakyat berbasis pasar online. Dengan begitu, bisnis yang digaungkan saat ini, memiliki moda yang cukup menjanjikan di masyarakat dalam mengembangkan produk unggulannya disetiap wilayah yang ada di Indonesia.

Ekonomi kreatif dapat dipahami sebagai bagian dari perkembangan ekonomi rakyat yang berdasarkan dari keahlian masyarakat, baik itu melalui komunitas, Desa, dan Pasar. Dengan begitu, apa yang dihasilkan oleh masyarakat, tentunya memberikan efek positif bagi peningkatan pendapatan ekonomi Negara dan Masyarakat. 

Berdasarkan paparan data statistik di Indonesia, mengatakan bahwa peran teknologi dalam hal ini masih menjadi persoalan, terutama bagi pemimpin bisnis di Indonesia. Hal ini, telah dikemukakan bahwa belum banyak strategi transformasi digital secara khusus. Jika berdasarkan data yang tertulis oleh data Indonesia, telah tercatat hanya ada 27% pengusaha yang telah memiliki strategi secara menyeluruh[1]. Hal ini, tentunya juga akan mengalami dilema, ketika ekonomi kreatif masyarakat di Indonesia masih menjadi perbincangan dalam pengembangan usaha secara mikro.
 

Untuk masuk dalam unit ini, tentunya membutuhkan pemahaman mengenai perkembangan produk yang dilakukan berdasarkan pasar digital. Sementara data Indonesia dalam angka, jika masuk kedalam sektor mikro, dapat dilihat berdasarkan hasil yang dilansir dalam data Bank Indonesia, dimana pada tahun 2016 sektor UMKM mendominasi 99,9 % unit bisnis di Indonesia dan mampu menyerap hampir 97 persen tenaga kerja Indonesia[2]. Manfaat dari Perkembangan teknologi digital dalam hal ini agar UMKM sebagai sarana dalam strategi pemasaran. Dimana, arus teknologi yang kian melaju ini dapat menjadi output bagi perkembangan ekonomi rakyat berbasis digital atau E-commerce.
 

Perkembangan teknologi digital tentunya harus diperkenalkan kepada masyarakat melalui program-program pemerintah yang telah dicanangkan saat ini, tentunya melalui peran pemerintah dan para ahli dibidangnya, terutama terkait dengan teknologi, misalnya secara sederhana seperti memperkenalkan email, penggunaan website, aplikasi, kemudian mengelola produk secara online, serta transaksi online. Kemudian, dalam aspek sosial peran pendataan penting dilakukan sebagai data pendukung, dimulai dari produk yang akan dipasarkan, minat konsumen, pendistribusiannya, hingga pencatatan keuntungan yang dihasilkan.

Melalui hal tersebut, tentunya dibutuhkan pendampingan, sosialisasi, dan pemahaman yang begitu mendalam, agar dapat memberikan efek positif bagi masyarakat. Sedangkan mengenai peran teknologi dimasa digital saat ini begitu penting peranannya dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat dan pendapatan Negara. Dalam hal ini, tentunya dibutuhkan kreatifitas yang begitu tinggi dalam memanfaatkan perkembangan teknologi digital sekarang.

Berhubung manfaat teknologi juga penting bagi masyarakat dalam meningkatkan ekonomi digital. Hal ini dapat dicermati seperti yang sudah dilakukan, berdasarkan data statistik Negara maju yang ada di Amerika Serikat, dimana kelesuan ekonomi terjadi di Negara tersebut, tak menghalangi masyarakatnya untuk berbelanja di pasar digital. Dengan transaksi belanja elektronik, Negara tersebut dapat mencapai US$ 1,9 miliar atau setara dengan Rp. 25 triliun[3], begitu juga dengan Korea Selatan, dimana melalui industri kreatif berbasis teknologi, Negara tersebut menyumbang Pendapatan bagi Negara. Untuk itu, Besarnya manfaat ekonomi digital masyarakat di Negara tersebut, tentunya memiliki nilai tambah bagi Negara dan pemilik bisnis dalam mengembangkan usahanya[4].
 

Kemudian, pemahaman yang ada di masyarakat mengenai ekonomi digital tidak hanya berlaku bagi pebisnis berskala besar saja. Tetapi, bagi masyarakat yang ingin mengembangkan bisnisnya berbasis ekonomi rakyat atau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dapat memanfaatkan peluang bisnis ini sebagai sarana strategi yang mudah untuk memasarkan produknya di pasar digital. Selain itu, pemahaman mengenai cara pemasarannya tentunya penting untuk dipahami, dimana ini bagian dari inti perkembangan dari suatu barang dan jasa melalui pasar online. Kemudian, transaksi yang dibutuhkan di pasar online juga merupakan salah satu bagian dari proses transaksi yang dibutuhkan masyarakat secara efesien, seperti penjelasan yang telah diuraikan diatas, tentunya menjadi salah satu bagian proses awal dalam menyampaikan yang ada di masyarakat.

Meskipun dalam hal ini masih akan ada kendala yang ditemukan yang ada dimasyarakat, mengenai minimnya kesadaran perkembangan pasar online, yang memang belum diterapkan menjadi hal utama di berbagai wilayah yang ada di Indonesia. Tetapi kelak, hal ini dapat menjadi pertimbangan dimana kemajuan dan perkembangan pasar online ini akan dihadapkan dengan perkembangan ekonomi rakyat berbasis ekonomi digital, dan hal tersebut tidak akan bisa dielakan mengingat perkembangan teknologi dewasa ini begitu pesat. Hal ini disebabkan tuntutan perkembangan melalui “Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)” telah menjadi bagian dari perkembangan Indonesia secara global.

Peluang yang begitu menantang ini, telah mengantarkan Indonesia ke pintu persaingan ekonomi. Tentunya sudah tak bisa dielakan, ketika setiap produk-produk lokal yang ada diseluruh wilayah Indonesia harus mampu bersaing di tingkat global. Agar produk yang dihasilkan masyarakat memiliki daya saing, tentunya hal ini menjadi bagian penting, bahwa pasar online menjadi solusi guna memudahkan dan memperkenalkan produk kreatif mereka kepada konsumen baik Nasional maupun dalam kancah Internasional. Berdasarkan statistik indonesia jumlah konsumen yang terdata pada tahun 2016 dari eMarketer, memperkirakan bahwa terdapat 8,6 juta orang yang telah berbelanja dan melakukan transaksi di internet[5].
 

Perkembangan internet yang kian melaju, dapat dimanfaatkan masyarakat untuk menggunakan sarana ini sebagai bagian dari kegiatan kreatif yang menghasilkan. Dengan begitu, produk yang dihasilkan masyarakat baik itu secara individu, komunitas, maupun program masyarakat dan pemerintah dapat menjadi bagian dari perkembangan ekonomi kreatif yang ada di masyarakat. Hal tersebut dapat berkembang sesuai dengan tren teknologi masa kini.

Hubungan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) dalam menghadapi perkembangan kawasan ekonomi yang bersaing ini, menempatkan Indonesia sebagai basis pruduksi dan jasa. Tentunya akan ada bentuk kompetisi yang tinggi dalam meningkatkan kualitas yang dihasilkan. Hal ini, tentunya menjadi tantangan bagi masyarakat untuk dapat bersaing secara adil dalam meningkatkan kualitas barang dan jasa mereka secara baik. Untuk itu, dalam hal ini “ekonomi kreatif” yang digaungkan saat ini dapat menjadi bagian dan efek yang terbaik guna meningkatkan produktifas dan pemasaran barang melalui pasar online. Dimana, produk yang dihasilkan akan dapat menjangkau di semua lini, atau dapat diperoleh dengan mudah secara global.

REFERENSI
  1. Databoks, Katadata Indonesia. 2017. Seberapa Siap Pengusaha Indonesia dengan Transformasi Digital? (http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2017/03/06/seberapa-siap-pengusaha-indonesia-dengan-transformasi-digital, diakses pada tanggal 8 Maret 2017).
  2. Databoks, Katadata Indonesia. 2016. UMKM Serap 97% Pekerja Indonesia. (http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/23/umkm-serap-97-pekerja-indonesia, diakses pada tanggal 10 Maret 2017).
  3. Databoks, Katadata Indonesia. 2016. Abaikan Kelesuan Ekonomi, Penjualan Online Black Friday AS Cetak Rekor. (http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/28/abaikan-kelesuan-ekonomi-penjualan-online-black-friday-as-cetak-rekor-tertinggi, diakses pada tanggal 10 Maret 2017).
  4. Putra, Muhammad Firman Eko. 2017. Tawarkan Industri Kreatif, Jokowi Kutip Judul Drama Korea. (http://katadata.co.id/berita/2017/03/14/tawarkan-industri-kreatif-jokowi-kutip-judul-drama-korea, diakses pada tanggal 15 Maret 2017).
  5. Databoks, Katadata Indonesia. 2016. 2016, Sebanyak 8,6 Juta Orang Melakukan Transaksi Online. (http://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/15/2016-sebanyak-86-juta-orang-melakukan-transaksi-online, diakses pada tanggal 19 Maret 2017).

1 comments:

Daily Journal

Recent Posts Widget
close